Untuk seseorang yang kehadirannya bagai embun dan jauh keberadaannya memicu embun pada jendela hati, yang mampu membuat banyak hati mencintainya.
Embun
Fajar kali ini parasmu hadir lagi menyapa melalui udara mengembun
Mewujudkan butir-butir bening pada lapis luar daun segar
Aku menghela gerakan naik-turun dadaku
Apa bedanya aku dengan daun itu?
Hampir sama....
Jendela hati turut mengembun
Bagaimana pagi harinya? Bagaimana awal harinya?
Terus dan lagi-lagi membayangkan paras yang dengan mudah menelusup pada fajarku
Membuat awal hariku mulai mengandai
Andai pemicu embun di hatiku ada dalam dekapku
Andai tangannya memaut tanganku
Andai pagiku sehangat senyum lepasnya
Aku terus mengandai, sendiri...