PROTECTIVE LOVE
Chapter #1
Cast : Kim Hana, Lee Donghae, Lee Hyukjae, Kim Ryeowook, Cho Kyuhyun, and Other Cast
By : Covi Kim a.k.a Evilia
Wujud nyata yang
biasa kulihat perlahan pudar
Bahkan menghilang
sehingga menyisakkan sesak di dadaku
Lee Donghae, ternyata
aku bisa hancur karena terlalu lama tak melihatmu
Author’s POV
Banyak
orang di dunia ini yang bangga dengan sebuah kata, cinta. Cinta bisa dikatakan
sebagai rasa sayang dan rasa ingin melindungi seseorang yang dianggap penting.
Cinta juga akan menimbulkan suatu dorongan untuk membahagiakan orang penting
itu, membuatnya selalu tersenyum bahagia dan berusaha membuatnya tidak menjatuhkan
air mata. Tetapi pada kenyataannya, kisah cinta tidak selamanya indah dan
berjalan sesuai dengan keinginan manusia. Tuhan telah membuat skenario bagi
setiap manusia dalam menjalani kehidupan ini, tak lepas pula dalam hal cinta.
Cinta di dalam kehidupan bukan hanya cinta antara seorang pria dengan wanita
yang saling berdegup saat kedua mata saling menatap, cinta juga bisa berasal
dari orang tua, keluarga, dan sahabat. Dan dari semua asal cinta itu, ada
berbagai cara dalam mengekspresikannya.
Cinta
tidak pernah salah dalam mempersembahkan perasaan, tidak terkecuali pada
seorang kriminal kejam sekalipun. Tetapi cinta bisa saja berubah menjadi tak
seindah yang semestinya jika sudah dicampuri oleh hal lainnya, seperti yang
dilakukan oleh seorang pria paruh baya yang sangat mencintai anaknya namun
membuat anaknya merasa tak dicintai. Pria paruh baya itu adalah Tuan Kim Taejin,
seorang pengusaha yang meraih kesuksesan bisnis bukan hanya di Korea,
perusahaannya sudah mengepakkan sayap ke hampir seluruh wilayah Asia. Tuan Kim
memiliki seorang puteri bernama Kim Hana, berusia 20 tahun dan masih duduk di
tahun kedua perkuliahan.
“Cepat
ke perusahaan dan pimpin rapat dewan direksi satu jam lagi! Bagaimana mungkin
kau masih berada di kolam renang kampusmu Hana-ya? Kau lupa rapat ini sangat
penting?”
“Arraseo
appa, aku akan segera ke sana.”
Hana
melenguh setelah ia memutuskan sambungam internasional dengan ayahnya yang kini
sedang ada di Jepang. Gadis itu sebenarnya malas atau bahkan bisa dikatakan belum
siap secara mental dalam menghadapi segala permasalahan yang ada di perusahaan,
tetapi Tuan Kim mendidik Hana sangat keras sehingga membuat gadis itu terpaksa
mengikuti keinginan ayahnya. Hana yang masih muda itu sudah menjabat sebagai
direktur di perusahaan milik ayahnya yang ada di Korea sejak setahun yang lalu.
Kesibukan adalah makanan sehari-harinya, dan sungutan-sungutan kecil dari
teman-temannya yang memprotesnya karena selalu menolak diajak bersenang-senang
adalah angin lalu baginya. Wajar menurutnya jika teman-temannya protes, mereka
tidak tau bahwa Hana yang mereka anggap sebagai teman ternyata sudah bergelut
dengan pekerjaan setelah pulang kuliah.