Jumat, 29 Mei 2015

FF Lee Min Ho : The Death Reason

THE DEATH REASON
Cast : Lee Min Ho & Kim Gae Hee
Drabble Fan Fiction Fan Fiction by Covi Kim a.k.a Evilia




***


Seperti biasa, malam jumat selalu mempunyai cerita. Beberapa lambai tangan menghadap wajahku, senyum-senyum hampa yang memaksaku untuk membalasnya, juga semburat pucat wajah-wajah yang entah dari mana datangnya.


Aku masih saja bertahan duduk di balkon rumah ini, bukan karena aku tahan dengan berbagai pemandangan aneh yang telah ditangkap mataku. Aku bertahan karena lelaki di sampingku ini.

"Kau bisa merasakan keberadaan mereka?"

"Apa?"

"Apa kau melihat banyak makhluk halus di rumah ini?"

"Kau juga melihat...?"

"Gae Hee~ya, aku juga melihat mereka bahkan setiap hari."

Aku hampir tidak percaya jika lelaki di sebelahku ini juga memiliki kemampuan yang sama sepertiku, bisa melihat hantu!

"Kau tidak takut?"

"Takut? Aku sudah biasa."

"Aku takut." Lelaki bernama Lee Min Ho itu tiba-tiba mengejutkanku. Ya, tentu aku terkejut. Kupikir ia sudah kebal.

"Aku takut menjadikanmu hantu."

"Ck, kau aneh sekali." Kataku lalu bangkit dan melangkah ke tepi balkon. Meski banyak kegiatan di depanku, aku tetap bisa dengan nyaman menikmati wangi udara malam di tepi balkon rumah lelaki yang beberapa bulan ini dekat denganku.

"Min Ho~ya, sebenarnya orang tuamu tinggal dimana? Kenapa kau tinggal sendirian di rumah sebesar ini?" tanyaku yang sebenarnya sangat penasaran tentang asal-usul keluarganya.

Hingga beberapa detik setelah pertanyaanku terlontar, tidak ada jawaban sekata pun darinya. Aku ingin sekali menoleh ke belakang, melihat apa yang sedang ia lakukan sampai-sampai mengabaikan ucapanku. Tetapi, tulang leherku seakan tercekat oleh sesuatu, aku tidak bisa menoleh bahkan bergerak. Tubuhku kaku tiba-tiba. Aku baru menyadari keadaan saat ini. Makhluk halus yang beberapa menit lalu berada di sekitarku sudah menghilang, tak tersisa, seakan mengisyaratkan bahwa mereka pergi untuk menyembunyikan diri.

Aku merasakan hembus angin yang tak biasanya, aku merasa kulit punggungku perih bagai tersayat saat angin malam ini terus-terusan menerpa tubuhku. Sepasang tangan kekar merangkul tubuhku dari belakang, kedua tangan itu melingkar mesra pada pinggang mungilku. Dan kini kurasa sesuatu bersandar pada punggungku.

"Lee Min Ho..."

"Aku sudah katakan padamu Gae Hee~ya, aku sangat ketakutan."

"Apa kau juga merasakan hal aneh? Kau lihat, mereka dalam sekejap menghilang dari tempat ini!"

"Gae Hee~ya, aku selalu takut akan satu hal setiap harinya."

"Kau benar-benar merasa ketakutan? Apa yang kau takutkan?"

Tangan kekar yang melingkar pada pinggangku lantas dilepasnya, tangan itu kini beralih pada helai-helai rambut panjangku. Tangan itu mengalihkan helai-helai rambutku ke sebelah kiri bahuku hingga terpampanglah leher jenjangku di hadapan lelaki yang kini masih menyandarkan kepalanya pada bahu kananku dari belakang.

"Gae Hee~ya........."

Ucapnya panjang sambil mendengus-dengus dekat sekali dengan kulit leherku, membuatku bergidik seketika. Ada hawa aneh yang kurasakan saat bibir indahnya berusaha menyentuh leherku, lalu mengecup-ngecupnya beberapa kali tanpa meminta ijin dariku.

"Apa yang kau lakukan? Kau ini apa?"

"Gae Hee~ya, hal yang membuatku ketakutan setiap hari adalah saat aku sudah tidak bisa menahannya lagi dan pada akhirnya aku membuat orang yang kucintai menjadi hantu."

"Kau bergurau?" kataku sedikit gugup.

"Kau memiliki kemampuan yang unik, kau pasti merasakan keberadaanku yang berbeda dibanding tadi."

"Kau ini apa Lee Min Ho?"

"Gae Hee~ya, saranghae..."

"Apa?"

"Maafkan aku yang tidak bisa menahan perasaan liarku saat ini. Gae Hee~ya aku adalah vampire, aku tidak bisa menahan hawa monster ini. Hantu-hantu itu adalah mangsa-mangsaku sebelumnya. Dan sekarang kau akan menjadi mangsaku."

"Nadoo saranghae," kataku spontan saat gigi taring Lee Min Ho yang menyeringai itu hampir menancapkan keruncingannya pada leherku. "Aku tidak akan menyalahkanmu, tapi kau juga harus mengetahuinya, aku juga mencintaimu. Dan karena itulah aku sangat mempercayaimu, orang yang belum lama kukenal."

Lee Min Ho terdiam sejenak. Masih di belakangku, meski aku tidak bisa berbalik untuk melihatnya.

Perlahan rasa kaku yang menahan gerak tubuhku mengendur, dan beberapa detik kemudian aku bisa bergerak. Aku membalikkan tubuhku dan langsung memeluk seorang vampire yang akan membunuhku secepatnya.

"Nadoo saranghae Lee Min Ho," kuelus rambutnya, ia membalas pelukanku dan menelusupkan wajahnya pada bahuku.

"Gomapta Gae Hee~ya..." Ucapnya tersengal, seakan sulit bicara. Dan beberapa detik kemudian aku merasa ada yang aneh pada vampire dalam pelukanku ini. Punggungnya berdarah!

"Kim Gae Hee."

Lee Min Ho bisa saja ambruk ke lantai jika tidak sedang dalam pelukanku. Kurasakan dada kananku basah oleh sesuatu, tercium aroma amis darah menyentuh sel-sel saraf indera penciumanku saat kepalaku menunduk untuk melihat keadaan dada kirinya.

"Lee Min Ho, kau? Apa yang kau lakukan Lee Min Ho?"

Sebuah kayu runcing seperti paku besar telah masuk sempurna pada dada kirinya hingga aku tidak menyadari keberadaan kayu runcing itu saat berpelukan dengannya tadi.

"Harus ada yang mati diantara kita, dan aku lebih memilihmu untuk hidup."

"Lee Min Ho... Kau begini karena aku?"

"Aku cukup senang perasaanku ini berbalas. Gomapta Gae Hee~ya."

"Kau tidak harus melakukan ini."

Aku tidak henti-hentinya berusaha menyumbat pancuran darah yang keluar dari jantungnya, aku tidak ingin Lee Min Ho kehabisan darah.

"Aku berharap di kehidupan mendatang aku menjadi manusia, sama sepertimu."

"Lee Min Ho..."

"I love you, and thank you cause your power of love has killed my soul monster."



***

END
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar